Jumat, 12 April 2013

Pengaruh Modernisasi Bagi Kaula Muda



 Di Indonesia sekarang ini sudah mulai terlihat berbagai dampak modernisasi dan globalisasi. Kondisi masyarakat di Indonesia sudah mulai ada perubahan dari masyarakat sederhana menuju ke masyarakat yang lebih maju atau modern. Modernisasi ini juga mendatangkan dampak negatif dan positif. Dampak negatifyang ditimbulkan di Indonesia sekarang ini sudah mulai bermunculan seperti kemiskinan dari tahun ke tahun semakin bertambah bukannya semakin berkurang. Semakin banyak budaya dari luar yang masuk sehingga budaya asli Indonesia semakin pudar dan ditinggal.
Ada pula dampak positif yang ditimbulkan modernisasi seperti sekarang banyak sekali teknologi yang berkembang pesat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan alat-alat canggih untuk membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan dan masih banyak lainnya. Jika masyarakat Indonesia ingin menjadi masyarakat modern dan bisa mengikuti perkembangan zaman maka manusia tersebut harus mempunyai berbagai sifat seperti sifat terbuka, sifat demokratif, sudah mempunyai rencana hidu buat masa depan serta manusia tersebut harus percaya diri dalam segala hal.
Dalam berkomunikasi sekarang sudah sangat maju. Sekarang masyarakat tidak susah untuk menjalin hubungan silaturahmi walaupun mereka berada I daerah yang berbeda serta berjauhan. Masyarakat bisa menggunakan HP internetan dan lain sebagainya.
DAMPAK-DAMPAK YANG TERJADI
1.        Urbanisasi
Sekarang ini banyak sekali orang-orang desa yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan, walaupun mereka tidak mempunyai keahlian. Bagi orang-orang yang mempunyai ketrampilan akan mudah untuk mencari pekerjaan. Sedangkan, dari orang yang tidak mempunyai ketrampilan akan sulit untuk mencari pekerjaan di kota besar. Kebanyakan orang desa yang merantau ke kota yangmempunyai ketrampilan biasanya bekerja di sebuah proyek-proyek bangunan. Dan bagi orang-orang tidak mempunyai pekerjaan atau ketrampilan biasanya menjadi pengangguran, gelandangan dan menjadi pemulung. Di kota mempunyai daya tarik tersenditi dalam bidang pendidikan seperti banyak orang-orang desa yang ingin melanjutkan sekolahnya di kota besar. Karena di kota banyak sekolah-sekolah tinggi yang mempunyai kualitas baik.
Dengan adanya urbanisasi menimbulkan dampak yang kurang baik seperti orang yang tidak mempunyai pekerjaan maka terjadi banyak pengangguran di kota dan mengakibatkan banyak terjadi kasus kejahatan contohnya pencurian, perampokan, cara mengatasinya pemerintah sebaiknya mengadakan pendidikan latihan dan ketrampilan bagi generasi muda. Sehingga generasi muda siap untuk bekerja dan pemerintah sebaiknya mendirikan lapangan pekerjaan.


2.        Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi sering terjadi di kota bagi orang yang kaya sering tidak membantu orang miskin. Bahkan dikota rasa kebersamaan sangat kurang sehingga sering terjadi kesenjangan hubungan sosial antara si kaya dan si miskin. Dampak yang terjadi akibat perbedaan ekonomi masyarakat menjadikan situasi di mastakat kurang nyaman dan kebersamaan kurang.
Solusinya para pemimpin di kota itu harus bisa menghubungkan terhadap masing-masing pihak untuk bekerja sama saling membantu dalam mencapai tujuan bersama.

3.        Pencemaran Lingkungan Alam
Kemajuan transportasi di Indonesia sangat pesat berbagai mobil dan kendaraan baru muncul. Hal ini mengakibatkan polusi udara yang dapat mengakibatkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Ada juga pencemaran yang lainnya misalnya penebangan hutan yang tidak terkontrol mengakibatkan berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi. Begitu pula banyaknya pabrik-pabrik dan perusahaan yang ada di kota mengakibatkan terjadi pencemaran air limbah pabrik.
Solusinya harus ada mobil-mobil tua dan kendaraan di jalan raya hal ini untuk mengurangi asap-asap karbon monoksida. Selain itu juga membuat hutan-hutan kota. Begitu pula untuk mengurangi pencemaran air limbah. Pabrik harus membangun intalasi pengelolaan air limbah. Sehingga air yangdibuang sudah dalam keadaan bersih atau sudah tidak tercampur air limbah.

4.        Kriminalitas
Banyak tidnakan kriminalitas yang terjadi karena adanya modernisasi sekarang ini. Berbagai masalah sosial dapat menimbulkan tindakan kriminal seperti pola hidup yang suka berfoya-foya, banyak tingkat persaingan dalam berbagai bidang dan banyak anak-anak sekarang ini yang kurang perhatian dari orang tuanya. Begitu pula urbanisasi yang tidak terkontrol dan pemerintah tidak mau menanggulanginya maka bisa mengakibatkan berbagai masalah terutama orang yang pindah dari desa kekota tidak mempunyai pekerjaan maka menjadikan salah satu sebab kriminalitas. Mereka cenderung terbuat kriminal. Begitu pula kejahatan juga terjadi dalam waktu singkat pelakunya bukan hanya di kota namun juga bisa dari negara ke negara lain. Apalagi komunikasi sekarang ini lebih canggih.
Dampak yang terjadi mengakibatkan keresahan masyarakat setempat takut menjadi korban tidak kejahatan seperti pencurian, penodongan, perampokan. Solusinya dengan adanya kriminalitas yangterjadi pada anak-anak sekarang ini orang tua harus lebih perhatian. Begitu pula dengan adanya urbanisasi yang kurang terkontrol maka pemerintah dalam hal ini melakukan mengontrol warganya masing-masing bila ditemukan pendatang baru yang tidak mempunyai identitas/ KTP untuk membuat KTP sementara. Sehingga mereka mudah diketahui keberadaannya dan kegiatannya.

5.        Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi juga mempunyai dampak yang mengakibatkan lunturnya eksistensi jati diri bangsa Indonesia antar negara. Contoh telah luntur eksistensi jati diri bangsa seperti muncul alat komunikasi seperti internet yang dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dan itu menjadi faktor masuknya budaya-budaya norma bangsa lain masuk dan mempengaruhi seseorang yang sedang mengakses internet. Dalam berbagai bidang tidak luput dari lunturnya jati diri seperti bidang ekonomi, banyak perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia dan menghentikan usaha masyarakat Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan Indonesia yang bangkrut dan itu mengakibatkan bertambahnya tingkat pengangguran di bangsa tersebut.

Dalam bidang budaya juga mempunyai dampak banyak tarian daerah, seperti keroncong, wayang yangdiakui bangsa lain, walaupun itu milik bangsa Indonesia tapi belum ditetapkan.
Kesimpulan
Jadi kita sebagi masyarakat yang menerima dampak modernisasi dan globalisasi kita harus mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi kita berupaya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita bisa menyesuaikan diri terhadap arus globalisasi. Sehingga kita tidak tergilas kejamnya era globalisasi.
Saran
Dalam menanggulangi modernisasi dan globalisasi kita sebagai masyarakat harus memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka terhadap perubahan, memiliki perencanaan ke depan, lebih percaya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Masih banyak yang harus kita lakukan untuk menerima semua perubahan dari yang sederhana ke yang modern.


Tata Surya


1.      MATAHARI

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

2.      METEOR


Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.

3.      PLANET

Planet adalah bintang berpindah atau pengembara dan letak planet berubah ubah, karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat memancarkan cahaya seperti matahari dan bintang. Cahaya yang dipancarkan planet berasal dari cahaya matahari yang dipantulkannya, sehingga pada malam hari planet dapat dilihat dengan mata telanjang karena tampak terang seperti bintang. Setiap planet mempunyai lintasan orbitnya sendiri-sendiri. Lintasan orbit planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler (1571-1630) membuktikan bahwa lintasan orbit planet-planet berbentuk elips (lonjong) dan matahari berada di salah satu titik fokus elips.
Susunan 9 buah planet dalam tata surya, mulai dari yang jaraknya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Berdasarkan jaraknya dengan matahari, Merkurius dan Venus disebut planet dalam atau planet inferior, sedangkan Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto di sebut planet luar atau planet superior. Kedua kelompok ini dipisahkan oleh bumi (bumi sebagai pembatas).Pojok Pedia
Para astronom juga mengelompokkan planet-planet ukuran dan komposisi bahan penyusunnya yaitu:
Planet teresterial atau planet bumi, adalah planet-planet yang ukuran atau komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi. Anggotanya adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet jovian atau planet raksasa, adalah planet-planet yang ukurannya besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter, yaitu terdiri dari sebagian es dan gas hidrogen. Anggotannya adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto tidak mirip dengan Bumi atau Yupiter, sehingga astronom telah mengusulkan agar Pluto dikelompokkan sebagai sebuah asteroid (planet kecil).
4.      BINTANG

Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari, sedangkan Matahari sendiri dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.Pojok Pedia  Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
Oleh karena itulah bintang katai memiliki warna lebih putih dan bintang neutron yang sudah tak pernah memancarkan cahaya atau energi tetap disebut juga dengan bintang.  Matahari adalah jenis bintang yang terdekat dengan bumi, dimana Matahari memiliki jarak dengan bumi sekitar 149,680,000 kilometer serta diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus yang berjarak kurang lebih empat tahun cahaya.
5.      KOMET


Komet mempunyai arti “si rambut panjang”. Di Indonesia, komet dikenal dengan sebutan bintang berekor, bintang sapu, atau bintang kemukus, karena sesuai dengan penampakannya. Komet mengedari matahari dengan lintasan peredaran bentuk elips yang pipih. Bagian-bagian sebuah komet adalah inti, koma, awan hidrogen dan ekor. Kita dapat melihat ekor komet, karena gas-gas dan debu yang diangkut oleh komet memantulkan cahaya matahari, dan sebagian gas-gas, debu menyerap sinar ultraviolet dan mengeluarkannya dalam bentuk cahaya tampak. Dengan demikian ekor komet adalah gas bercahaya yang terbentuk ketika komet lewat di dekat matahari. Komet tampak paling terang dengan ekor paling panjang ketika berada di titik terdekat (titik perihelium) dari matahari. Setelah mencapai perihelium, komet bergerak menjauhi matahari.
Dalam perjalanannya di ruang angkasa, komet kehilangan sebagian massanya sehingga ekornya semakin pendek dan memudar secara perlahan, akhirnya komet kehilangan sebagian massanya dan menghilang di angkasa (langit) sebagai bongkahan batuan komet. Tetapi bongkah batuan terus berlanjut mengitari matahari. Jadi, ekor komet berubah-ubah panjangnya sesuai dengan jaraknya dari matahari.
Salah satu komet yang berukuran besar dan terkenal adalah komet Halley. Komet ini mengelilingi matahari 76 tahun sekali dan terakhir tampak dari bumi pada tahun 1986. Edmund Halley adalah orang pertama yang membuktikan bahwa komet beredar mengelilingi matahari seperti planet-planet dengan lintasan berupa elips yang sangat pipih.
Komet sendiri  terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang “ekor” komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.
6.      ASTEROID

Asteroid adalah planet-planet kecil yang beredar mengelilingi matahari. Asteroid (artinya “seperti bintang”) disebut juga planetoid (artinya “planet kecil”).  Tempat peredaran asteroid menyebar di antara lintasan peredaran planet Mars dan Yupiter, dan membentuk sabuk yang bagian tengahnya berjarak lebih kurang 2.8 satuan astronomi (sa) dari matahari. Disamping itu, asteroid merupakan benda berbatu yang berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya.
Sumber            :